TJANGKIR ALOEMINIOEM

Diposting oleh Unknown on Selasa, 27 Januari 2009


Ide mentjari tjangkir aloeminioem ini datang dari iboe saja. Waktoe beliaoe minta dibelikan tjangkir blek/gembreng jang oleh kebanjakan warga kampoeng saja digoenakan oentoek ngirim (istilah oentoek aktivitas mengirim makanan bagi tetangga/tenaga jang tengah mengerjakan sawah), begitoe soedah dapat barang itoe, tiba-tiba iboe saja teringat bahwa doeloe beliaoe djoega sering menggoenakan tjangkir aloeminioem.

"Masih ada jang djoeal nggak ja tjangkir aloeminioem?" tanja iboe saja. Sedjoemlah toko jang biasa mendjadi target lokasi perboereoan saja datangi. Dari sekian banjaknja, roepanja hanja satoe jang poenja. Itoe poen tinggal empat bidji, tidak lebih. "Barangnja soedah tidak keloear lagi," udjar pemilik toko itoe.

Pada salah satoe tjangkir berdiameter toedjoeh tjeentimeter itoe masih melekat label, meski soedah tidak oetoeh lagi. Label berbentoek lingakaran berwarna darah merah itoe menjisakan gambar onta warna hitam, serta toelisan aloeminioem serta L/N, jang saja tidak tahoe apa maknanja.

More aboutTJANGKIR ALOEMINIOEM

OEANG KOIN#1

Diposting oleh Unknown

Salah satoe program almarhoem Presiden Soeharto jang popoeler di era Orde Baroe adalah Keloearga Berentjana (KB). Program itoe dirasa tjoekoep efektif mengendalikan ladjoe pertoemboehan pendoedoek. Bahkan, pada pertengahan 2006 laloe, pada poentjak peringatan Hari Keloearga Nasional, Presiden Soesilo Bambang Joedojono poen menjatakan perloenja menggalakkan kembali program Keloearga Berentjana.
Pada masanja doeloe, di samping karena memang soedah popoeler, saja djoega selaloe diboeat ingat akan prigram itoe, karena dalam keseharian simbol program itoe tertera pada oeang djadjan saja, salah satoenja pada oeang koin Rp 5. Pada waktoe itoe, berangkat sekolah berbekal beberapa keping oeang KB itoe sadja soedah gagah bagi kami. Sebab, dengan beberapa keping itoe, saja soedah bisa mendapatkan aneka djadjanan matjam sempe jang gedenja sepiring-piring makan itoe, slondok dalam ikatan tali bamboe, serta es segar bertaboer potongan-potongan roti tawar. Kini? Djangan tanja. Djadjanan di sekolah anak saja rata-rata harganja soedah 100 kali lipat dari nilai oeang KB itoe. Weleh...
More aboutOEANG KOIN#1

BOTOL SOESOE KATJA#1

Diposting oleh Unknown

Djoejoer sadja, saja tidak tahoe banjak soal benda ini. Namoen, jang saja tahoe, botol soesoe oentoek ngedot jang saja kenal sedjak saja ketjil doeloe hingga saat ini kebanjakan berbahan plastik. Makannja, ketika saja singgah di salah satoe waroeng dan pemilik waroeng itoe menawarkan kepada saja botol soesoe katja ini, saja tertarik. Dia bilang, botol soesoe djenis itoe memang soedah djarang digoenakan sekarang. Kaleopoen ada, moengkin di roemah sakit-roemah sakit. Beberapa kali ada jang beli, namoen kata pemilik waroeng itoe, mereka boekan belie botol terseboet oentoek wadah soesoe, melainkan oentoek wadah air raksa.
More aboutBOTOL SOESOE KATJA#1

KOTAK PENSIL

Diposting oleh Unknown on Senin, 26 Januari 2009

Masih ingat Chiki Balls? Djadjanan era 80-an jang sangat popoeler di kalangan anak-anak, termasoek saja jang di era itoe memang masih anak-anak. Ada beragam pilihan rasa jang ditawarkan, di antaranja rasa kedju dan tjokelat. Namoen, boekan djadjanannja itoe jang akan saja bahas kali ini, melainkan hadiah dari djadjanan terseboet.

Doeloe, selain hadiah langsoeng beroepa gambar tempel, di dalam boengkoes Chiki djoega tertjetak koepon jang bisa digoenting laloe dikirim djika seseorang ingin mengikoeti program berhadiah terseboet. Dan, salah satoe paket hadiahnja adalah alat toelis, ada kotak pensil, kemoedian pensil itoe sendiri, penghapoes dan sebagainja.

Saat bantoe kedoea anak saja membongkar mainan mereka jang ditampoeng di dalam karoeng dan kardoes-kardoes, tiba-tiba saja menemoekan doea kotak pensil Chiki ini. Barang inilah jang lantas menarik ingatan saja kepada djadjanan favorit saja di waktoe ketjil doeloe...
More aboutKOTAK PENSIL

BAKI BLEK#1

Diposting oleh Unknown


Baki adalah istilah jang lazim digeonakan oleh masjarakat di kampoeng saja oentoek menjeboet nampan. Di beberapa wilajah lain, barang ini dikenal djoega dengan seboetan beri. Istilah jang terakhir itoe saja ketahoei dari kawan-kawan sekerdja di kantor, jang daerah asal mereka memang beragam.

Moelanja, saja tertarik dengan baki ini karena terboeat dari blek (gembreng). Dan, saja makin tertarik setelah membalik baki (jang saat saja temoekan di seboeah waroeng dipadjang dalam posisi tengkoerap) dan melihat gambarnja. Titik Sandhora, dan berkat petoendjoek salah satoe kawan sekerdja poela saja tahoe satoenja lagi adalah Tanti Yosepha.

Sedjoemlah referensi jang saja batja menjeboetkan, kedoeanja adalah penjanji wanita era 60-an. Djoedjoer saja tidak tahoe banjak soal Tanti Yosepha. Begitoe poen Titik Sandhora, ketjoeali saja tahoe bahwa penjanji ini doeloe sangat popoeler dengan lagoe; Si Djago Mogok.

Meski begitoe, ketidaktahoean terseboet tidak megoerangi minat saja oentoek menambahkan barang terseboet ke deretan koleksi saja. Sebab bagi saja, tahoe satoe hal, bahwa kedoanja adalah artis djadoel itoe saja djoega soedah tjoekoep oentoek saja djadikan alasan mengoleksi barang terseboet.
More aboutBAKI BLEK#1

SANDAL LILY

Diposting oleh Unknown


Ini sandal favorit kakek saja doeloe. Ada doea model jang saja kenal dari sandal djenis ini, jakni djepit dan selop. Di kampoeng saja, sandal ini lebih dikenal dengan seboetan; sandal lily. Merknja LILY memang, dan kita tahoe, banjak djenis barang jang dalam perkembangannja orang kemoedian menjeboetnja dengan merk barang itoe sendiri.

(Boekan bermaksoed promosi) Honda misalnja, sampai sekarang sebagian warga kampoeng masih menggoenakannja oentoek menjeboet segala matjam sepeda motor, bahkan oentoek motor jang soedah djelas-djelas merknja boekan Honda sekalipoen. Maka, noempak (mengendarai) Honda bagi warga di kampoeng saja, beloem tentoe motor jang dikendarai itoe merknja Honda.

Kembali lagi ke soal sandal. Ketika saja kenakan sandal lily itoe di moeshala kantor, sebagian kawan jang melihat memberi reaksi jang boleh dibilang seragam; waaa... sandal djaman mbahkoe doeloe. Kata mereka, sandal lily jang model selop itoe lebih djadoel ketimbang jang model djepit. Saja sendiri koerang pasti soal itoe. Tetapi jang djelas, saja memang mengenal sandal djenis ini dari kakek-kakek saja doeloe.
More aboutSANDAL LILY

DJAM WEKER#1

Diposting oleh Unknown

Di masa-masa sekolah menengah doeloe, saja masih menggoenakan djam weker model ini. Djam ini bekerdja kalaoe kita tidak loepa memoetar pegasnja melaloei pemoetar jang ada di bagian belakang djam terseboet. Biasanja, doeapoeloeh empat djam sekali kita moesti memoetar pegas itoe, oentoek mendjaga agar djam terseboet tetap bekerdja.

Selain pemoetar pegas jang meroepakan "njawa" djam terseboet, di bagian belakang djam itoe djoega terdapat tiga pemoetar lain jang masing-masing berfoengsi oentoek mengatoer (menjesoaikan) posisi djaroem djam, kemoedian pengatoer alaram serta pemoetar pegas jang terhoeboeng dengan pemoekoel bel jang bakal berboenji pada djam sesoeai dengan jang kita kehendaki saat menjetel alarm.

Kini, djam weker dengan tampilan loear model ini memang masih bisa kita temoei di toko-toko djam. Namoen, djangan kaget bila peran pemoetar-pemoetar pegas tadi soedah tergantikan oleh baterai. Moengkin karena orang sekarang memang lebih soeka praktisnja, dengan kata lain, bila peran pemoetar pegas itoe soedah diambil alih oleh baterai, maka penggoena djam terseboet tidak perloe lagi soesah-soesah mengingat; itoe pegas soedah dipoetar beloem ja...? (Out of Stock)
More aboutDJAM WEKER#1

JOJO

Diposting oleh Unknown


Setelah berhari-hari dipeosingkan oleh djadwal jang padat, akhirnja datang djoega kesempatan oentoek kembali berboeroe barang-barang djadoel. Liboer doea hari akhir pekan kemarin kebetoelan saja peolang kampoeng. Dan, poelang kampoeng bagi saja sekarang, pasti terselip agenda oentoek mengoendjoengi pasar tradisional sekitar.

Target kali ini adalah Pasar Kembang, kira-kira sepoeloeh kilometer dari kampoeng asal saja, menoedjoe ke arah Deles, jang soedah bisa dibilang wilajah lereng Merapi. Salah satoe barang jang saja dapat adalaj jojo, jang waktoe saja ketjil termasoek mainan favorit saja.

Kini, mainan djenis ini memang masih banjak diperdagangkan, bahkan tak djarang didjadikan hadiah oleh restoran tjepat sadji, ataoe djoega menjadi bonoes pada aneka djadjanan anak-anak. Tjoema, jojo masa kini soedah tidak seperti jojo djaman doeloe jang terboeat dari kajoe. Jojo masa kini soedah serba plastik, bahkan tak djarang ada oensoer logamnja poela.

Meski begitoe, boekan berarti jojo berbahan kajoe soedah tidak bisa didapat. Kalaoe kita maoe sedikit soesah mbloesoek ke kampoeng, ataoe bersabar menoengoe event matjam Sekaten, pasar malam, dan sebagainja, biasanja kita masih bisa menemoe jojo djenis itoe.
More aboutJOJO

TERES

Diposting oleh Unknown on Jumat, 09 Januari 2009

Teres. Saja mengenal prodoek pewarna berbentoek serboek ini saat di sekolah dasar (SD) doeloe. Saat itoe, goeroe PKK maoepoen kesenian sering memberi instroeksi oentoek memboeat prakarja jang melibatkan bahan pewarna terseboet. Salah satoenja mendjadikannja tinta stempel, jang stempelnja sendiri terboeat dari oebi.

Pada masa itoe djoega, kadang bahan ini digoenakan sebagai pewarna makanan. Beberapa kali saya lihat nenek saja memakainja pada saat bikin wadjik, geplak, serta oentoek berbagai djenis panganan tradisional lainnja. Namoen, peran itoe kini soedah tergantikan oleh prodoek pewarna makanan jang lebih "aman" dan modern.

Di waroeng-waroeng ketjil di kampoeng, prodoek ini masih bisa ditemoei. Dan setelah saja perhatikan, warna jang tersedia, sedjaoeh jang saja temoei, hanja tiga matjam, jakni hidjaoe, merah dan koening. Warna jang memang selama ini djoega menjadi warna khas pengananan di kampoeng saja.
More aboutTERES

PIPISAN DJAMOE#2

Diposting oleh Unknown on Selasa, 06 Januari 2009


Pipisan djamoe ini melengkapi koleksi benda seroepa, di mana koleksi jang pertama doeloe saja dapat dari kawan sekerdja, Indy. Kali ini saja bawa pipisan djamoe dari kampoeng halaman, peninggalan ejang saja, jang kini soedah tidak digoenakan lagi. Oekoerannja lebih ketjil, moengkin setengahnja bahkan, dibanding pipisan djamoe terdahoeloe.
More aboutPIPISAN DJAMOE#2

KENTONGAN

Diposting oleh Unknown

Doeloe, kentongan adalah satoe-satoenja alat komoenikasi kami di kampoeng. Moelai dari oeroesan memanggil bapak poelang djika ada tamoe dan kebetoelan beliaoe sedang berkeondjoeng ke tetangga, hingga mengoempoelkan warga oentoek arisan, kerdja bakti, pertemoean warga kampoeng dan banjak lagi keperloean jang lainnja.

Bahkan, di saat teknologi memberi kemoedahan seperti sekarang poen, di mana seharoesnja iboe saja bisa tjoekoep mengirim pesan melaloei lajanan pesan pendek ataoe sms (short message service) oentoek memberi tahoe djika di roemah sedang ada tamoe jang menoenggoe bapak sekalipoen, iboe saja tetap memilih menggoenakan kentongan.

Saja, jang beloem lama ini mendapat oendangan oentoek menghadiri atjara pernikahan sepoepoe di kampoeng, melihat kentongan berbahan kajoe nangka peninggalam embah ini digoenakan oentoek gandjal asbes di belakang roemah. Sajang djoega barang sebagoes itoe tjoema oentoek gandjal, pikir saja. Maka ketika saja minta dan paman saja tidak keberatan, tanpa boeang-boeang waktoe kentoengan itoe langsoeng saja angkoet...
More aboutKENTONGAN

BLENTJONG

Diposting oleh Unknown

Ini barang jang djoega tidak lagi banjak dikenal oleh kawan-kawan saja, teroetama mereka jang lahir pasca-era 1980-an. "Blentjong? Apa itoe? Kalaoe bentjong saja tahoe," djawab salah satoe kawan saja. Dan, djawaban sebagian besar kawan jang lain boleh dikata hampir senada dengan djawaban itoe.

Saja sendiri soedah sedjak ketjil mengenal benda ini. Sebab, saat itoe, ada satoe tetangga jang poenja kebiasaan, djika sedang poenja hadjat, dia nanggap wajang koelit semalam soentoek, benar-benar semalam soentoek. Nah, soember penerangan jang digoenakan oleh dalang pada saat itoe ja blentjong ini, jang kini perannja soedah tergantikan oleh lampoe listrik.

Dalam Kamoes Djawa-Indonesia, kata blentjong memang diartikan sebagai; lampoe oentoek pergelaran wajang. Lampoe djenis ini menggunakan bahan bakar minjak klentik alias minjak kelapa. Ada beberapa bentoek blentjong. Ada jang mirip boeroeng Djatajoe, ada djoega jang mirip tjelengan bersajap.

Blentjong koleksi saja ini sendiri boeah hibah dari Iing djoega, jang soedah sedjak djaoeh hari sebeloem moedik memang soedah dipersiapkan. Waktoe tahoe saja memeolai hobi baroe ini, Iing langsoeng teringat bahwa doeloe ejangnja poenja blentjong. Roepanja, saat diteloesoeri, barang terseboet masih tersimpang di goedang. Maka, jadilah blentjong itoe dihibahkan ke saja. Dan, sekali lagi; thanks Ing...
More aboutBLENTJONG

BLAOE#1

Diposting oleh Unknown

Blaoe, begitoe saja mengenal nama benda ini dari iboe saja. Di dalam Kamoes Djawa-Indonesia, kata blaoe diterdjemahkan sebagai; bitoe, nila, kelaboe. Doeloe, saja biasa menggoenakan barang ini oentoek merendam badjoe poetih seragam sekolah saja, selesai saja tjoetji dengan saboen tjolek. Saja masih SMP (sekolah menengah pertama) saat itoe. Itoe artinja, saja menggoenakan benda ini pada tahoen-tahoen 1980-an.

Kawan-kawan sekerdja jang lahir setelah era itoe, ataoe setelah tahoen 1980-an, hanja satoe-doea jang tahoe, saat saja menanjakan apakah mereka mengenal blaoe. Kebanjakan dari mereka lebih mengenal prodoek pemoetih pakaian jang kini djoega makin beragam pilihannja, djoega merknja.

Di kampoeng halaman, saat poelang liboer akhir tahoen laloe, saja masih nemoe blaoe tjap Bebek. Pada saat jang hampir bersamaan, Iing, kawan sekampoes saat koeliah di Fakoeltas Pertanian OE-N-S doeloe, jang djoega tengah moedik ke Solo, roepanja djoega membawakan saja oleh-oleh blaoe, merknja Kodok Doenia. Thanks Ing...
More aboutBLAOE#1

BLAOE#2

Diposting oleh Unknown


More aboutBLAOE#2

BLAOE#3

Diposting oleh Unknown


More aboutBLAOE#3

SENDOK BEBEK

Diposting oleh Unknown


Kawan-kawan jang menjimak koleksi serba blek (kaleng/gembreng) jang baroe-baroe ini saja peroleh bertanja setengah mengingatkan; soedah ada sendok bebek beloem? itoe jang warnanja idjo toea, jang terboeat dari kaleng djoega, matjam piring, tjangkir, teko, nampan, dan lain-lainnja itoe?

Saja poen lantas tergerak oentoek mentjari barang jang mereka maksoed. Tak moedah ternjata. Keloearga, sanak-saoedara, di kampoeng jang saja konfirmasi roepanja soedah lama tidak lagi menggoenakan sendok matjam itoe. Kalaoepoen masih ada jang pakai model ini, soedah tergantikan oleh bahan melamin, plastik, dan sematjamnja. Sedjoemlah toko peralatan dapoer di Solo dan sekitarnja jang menoeroet saja tergolong toea (baik oesia toko maoepoen koleksi dagangannja) djoega tidak lagi menjediakan barang itoe.

Beroentoeng, djoestroe pada saat-saat saja soedah berpikir "ah... ja soedahlah", laloe membalikkan arah perdjalanan menoedjoe poelang, tiba-tiba saja tertarik mampir di seboeah toko ketjil di tengah perdjalanan itoe. Pemilik toko itoe bilang "tidak ada". Namoen, roepanja dia mengoetjapkan kata itoe sembari gresek-gresek di etalasenja. Sebab, sekedjap kemoedian, tak lama setelah kata "tidak ada" itoe, tangannja djostroe menjodorkan sendok bebek jang saja tjari. Weleh...
More aboutSENDOK BEBEK

SEMPRITAN MANOEK

Diposting oleh Unknown

Satoe lagi mainan jang biasa didjadjakan di perteoendjoekan wajang koelit (bersama djenis mainan lain matjam wajang kardoes, kodok-kodokan dan tjenthe) saja dapat. Hio, kawan sekerdja saja jang baroe sadja mendapat voucher makan di salah satoe roemah makan di Solo, membawakan saja oleh-oleh sempritan manoek (boeroeng).

Itoe salah satoe djenis soevenir jang disediakan roemah makan terseboet, kata Hio. Dan, saja memang soedah lama mentjari-tjarinja. Saat anak saja minta antar beli wajang karton di Sriwedari, saja sempat tanja sama pendjoel mainan tempat saja beli kodok-kodokan. Namoen, si pendjoeal itoe bilang soedah lama dia tidak poenja dagangan matjam itoe.

Akhirnja, saja pikir; ah..., ja soedah, moengkin bisa tjari pas ada Sekaten nanti. Roepanja, sampai djoega kabar itoe ke Hio, jang akhirnja sampai pada kepoetoesan menghibahkan soevenir jang semoela soedah djadi mainan anaknja itoe. Noewoen Pak Hio...
More aboutSEMPRITAN MANOEK

TJENTHE

Diposting oleh Unknown on Jumat, 02 Januari 2009


Tjenthe namanja. Dalam Kamoes Djawa-Indonesia tjenthe artinja saron, djenis gamelan. Saron sendiri dalam Kamoes Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai alat moesik gamelan jang beroepa bilah-bilah logam jang diletakkan di atas wadah kajoe berongga, djoemlah bilahnja sebanjak nada pokok tangga nada, antara 6-8.

Namoen, karena ini tjenthe mainan, djoemlah bilah logamnja bolehlah sembilan. Dan, setelah saja tjoba, ternjata nada do memang dimoelai dari bilah kedoea, begitoe seteroesnja sampai do tinggi di bilah kesembilan. Laloe apa goena bilah pertama? Saja sendiri beloem menemoekan djawabannja.

Dolanan ini, sebagaimana kodok-kodokan dan wajang kardoes, di kampoeng saja biasa didjoeal manakala ada jang nanggap wajang koelit ataoe thoprakan. Kebetoelan, Pak Toes, kawan sekerdja jang tinggal di Wonogiri baroe saja memboeat lipoetan tentang dolanan ini. Begitoe tahoe, saja langsoeng berpikir ketimbang mesti menoenggoe ada jang nanggap wajang seperti saat mendapatkan wajang kardoes doeloe, titip saja sama Pak Toes, beres. Eh bener djoega, hari ini nitip, esok hari langsoeng ada barangnja. Noewoen Pak Toes...
More aboutTJENTHE

KODOK-KODOKAN

Diposting oleh Unknown on Kamis, 01 Januari 2009


Anak saja jang baroe kelas doea sekolah dasar (SD) dan sedang kedanan sama wajang merengek, ngadjak ke Taman Hiburan Rakjat (TKR) Sriwedari. Minta dibelikan wajang katanja. Tak maoe memboeat anak ketjewa, saja toeroeti sadja kemaoeannja. Eh..., ternjata sampai di Sriwedari boekan tjoema anak saja jang girang karena dapat wajang karton.

Saja jang nemoe mainan kodok-kodokan tak kalah gembiranja. Mainan terbuat dari tanah, kertas semen dan sempritan berbahan bamboe itoe, doeloe, di kampoeng saja banjak didjoeal saat ada jang nanggap wajang, bersama djenis mainan lain, matjam peloeit boeroeng jang djoega terboeat dari tanah, wajang kardoes, katjamata bamboe, dll.

Sempritan bamboe pada kodok-kodokan itoe ditanam di salah satoe oedjoengnja jang dibaloet dengan kertas semen. Karena berbaloet kertas itoelah, maka sisi itoe bisa ditarik mendjaoeh maoepoen mendekat dari ataoe ke bagian kepala katak. Pada proses itoelah oedara masoek dan keloear melaloei loebang sempritan, maka timboel boenji.
More aboutKODOK-KODOKAN

WADAH KATJANG#1

Diposting oleh Unknown


Out of Stock
Saja tidak tahoe persis nama barang jang lagi-lagi djoega terboeat dari blek/kaleng ini. Bentoeknja mirip tatakan gelas, tetapi djaoeh lebih tjekung. Pemilik toko tempat saja mendapatkan barang ini bilang, "Itoe djoega salah satu djenis tatakan gelas. Tetapi bisa djoega oentoek tempat sambal, ketjap ataoe saos."

Iboe saja sendiri bilang barang ini wadah katjang djaman doeloe. Tepatnja, ketika kita menjoegoehkan katjang bawang, katjang goreng, ataoe katjang telor dalam toples, wadah inilah jang menjertai toples itoe, agar tamoe tak perloe menggoenakan salah satoe tangannja oentoek menampoeng katjang jang diambilnja dari toples itoe. Akhirnya, ja soedah, saja ikoet kata iboe sadja, saja seboet ini wadah katjang.

Dan seperti tatakan gelas, saja djoega beroentoeng mendapatkan doea oekoeran dengan tiga djenis motif oentoek barang ini, masing-masing diameter 7 tjentimeter dan 8 tjentimeter. Motif ketiganja tak djaoeh-djaoeh dari boenga, ketjoeali warna dasar jang beda, di mana jang oekoeran ketjil berwarna dasar poetih, sedang jang lebih besar poetih toelang.
More aboutWADAH KATJANG#1

WADAH KATJANG#2

Diposting oleh Unknown

Out of Stock
More aboutWADAH KATJANG#2

TATAKAN GELAS#1

Diposting oleh Unknown

Saja ingat persis, iboe saja pernah pakai tatakan gelas jang djoga terboeat dari blek/kaleng ini. Saja masih di sekolah dasar (SD) waktoe itoe, jadi moengkin tahoen 1980-an. Gelasnja poen kebanjakan masih menggoenakan gelas belimbing itoe.

Dari kawasan Tjojudan, saja mendapat doea matjam tatakan gelas, beda oekoeran, beda motif poela. Satoe jang berdiameter 7,5 tjentimeter dengan warna dasar hitam di lingkar loearnja dan merah pada lingkar dalamnya, satoe lagi berdiameter 9 tjentimeter, di mana warna lingkaran loarnja kombinasi antara hitam dan poetih, sedang warna dasar lingkar dalamnja tjoklat garis-garis, mirip motif tripleks.

Sajangnja, hanja jang oekoeran ketjil jang masih genap seloesin, sementara jang lebih besar lagi tinggal tiga bidji. Meski begitoe, tetap sadja bikin senang hati. Dan jang djelas, tatakan gelas ini djeoga bikin djadi kangen sama teh hangat boetan iboe di kampoeng, meski saja sekarang hampir tidak pernah minum hangat/panas lagi. Semendjak koeliah doeloe sampai sekarang, saja kerandjingan minoem dingin, es teh favorit saja...
More aboutTATAKAN GELAS#1

TATAKAN GELAS#2

Diposting oleh Unknown


More aboutTATAKAN GELAS#2

TATAKAN TJANGKIR#1

Diposting oleh Unknown

Liboer sehari mendjelang tahoen baroe kemarin benar-benar membawa keberoentoengan boeat saja. Bagaimana tidak, niat hati mentjari gaboes toetoep gendoel dengan menjisir kawasan Pasar Gede hingga Tjojudan, jang didapat ternjata tidak hanja gaboes, melainkan djoega aneka tatakan berbahan blek ataoe kaleng.

Tatakan tjangkir ini misalnja. Kliwon laloe, saat bloesoekan di Pasa Djambon di dekat kampoeng asal saja, saja melihat mbok-mbok bakoel empon-empon menggoenakan barang ini oentoek menjaroek dagangannja. Saat saja tanja boleh tidak saja nempil, mbok bakoel itoe bilang “waaa... ndjih ampoen, sakniki mboten enten meleh dje barange (waaa... ja djangan, sekarang soedah tidak ada lagi barangnja).”

Roepanja saja berdjodoh dengan barang itoe. Di kawasan Pasar Gede tepatnja, begitoe melihat barang itoe ada di etalase toea, meski soedah aka karat sedikit-sedikit sekalipoen, langsoeng boengkoeoeoeoesss....

Di roemah kebetoelan saja poenja tjangkir blek jang warnanja tak djaoeh beda dengan tatakan itoe. Dan ketika saja tjoba, ternjata pas djoega tatakan berdiameter itoe 12 tjentimeter itoe oentoek seboeah tjangkir berdiameter 7 tjentimeter.
More aboutTATAKAN TJANGKIR#1

TATAKAN TJANGKIR#2

Diposting oleh Unknown




More aboutTATAKAN TJANGKIR#2
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...